Peci Istimewa

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarokatuh,

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Yang tidak ada makhluk tercipta dilangit maupun dibumi melainkan hamba Allah. Yang tidak ada kebaikan maupun keburukan melainkan ketetapan Allah. Yang tidak ada perjumpaan maupun perpisahan melainkan kehendak Allah. Yang tidak ada nampak maupun tersembunyi melainkan Allah mengetahui. Yang tidak ada kegelapan pada hati melainkan Allah sinari hidayah. Dan semoga sholawat serta salam selalu tercurah kepada baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu Aalaihi Wasallam yang telah menjadi suri tauladan dalam menjalankan sebaik-baiknya penghambaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. “Allahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa aali sayyidina Muhammad”.

Pada kesempatan kali ini Saya akan berbagi pengalaman tentang perjumpaan Saya dengan orang – orang istimewa. Semoga ada manfaat dari tulisan ini kurang lebihnya Saya mohon maaf.

3 Amalan Dahsyat Meraih Syurga

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarokatuh,

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Yang hanya denganNYA kita berlindung, hanya denganNYA kita berharap, dan hanya denganNYA kita berserah atas segala ketentuan – ketentuanNYA. Bersholawat kepada baginda Nabi “Allahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa aali sayyidina Muhammad”. Sebaik – baiknya suri tauladan yang kita rindukan syafa’atnya di akhirat kelak. Aminn.

Pada kesempatan kali ini Saya akan berbagi tentang 3 Amalan Dahsyat, kenapa disebut dahsyat ?. Karena berdasarkan Hadist Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, siapa orang yang mengamalkannya hadiahnya Syurga.  Menariknya, hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk mengamalkannya. 3 Amalan ini diantaranya Saya dapatkan langsung dari Ustadz Bobby Herwibowo, Lc di Masjid Asy-Syarif BSD. Selebihnya Saya dapatkaan setelah membaca buku Dahsyat karya beliau berjudul “Masuk Surga Secepat Ini”.

Kultum Pertama : Teman Terbaik

Assalamualaikum Warahmatulloh Wabarokatuh, sahabat pembaca sekalian. Pada tulisan ini Saya akan berbagi pengalaman kultum pertama Saya. Semoga ada manfaat, dan menjadi semangat bagi kita semua untuk terus belajar, berusaha dan berjuang dalam ilmu Agama. Maka, tidaklah tulisan ini dibuat melainkan untuk mengharap ridho Allah Subhanahu Wataala dan cinta Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam.

Pendahuluan

Saya bukanlah seorang yang tumbuh di lingkungan pesantren. Sejak SMK, Saya fokus menekuni bidang ilmu Teknologi Informasi (TI). Karena Saya berpandangan bahwa TI adalah masa depan. Hingga sekitar 3 tahun lalu atas petunjuk Allah Subhanahu Wataala, pandangan tentang masa depan itu berubah. Bahwa masa depan adalah perihal akhirat. Bagaimanapun berpikir maju tentang kehidupan dan dunia, saat itu juga Saya menyadari sampai masanya kehidupan dan dunia akan berakhir (Dunia Sementara Akhirat Selamanya). Maka, bersyukur Allah Subhanahu Wataala pertemukan Saya dengan teman – teman terbaik, yang selalu memperlihatkan Saya tentang kebaikan, menuntun Saya dalam kebaikan hingga mengiringi langkah hijrah Saya.

Memaknai Ujian

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Yang hanya denganNYA kita berlindung, hanya denganNYA kita berharap, dan hanya denganNYA kita berserah atas segala ketentuan – ketentuanNYA. Bersholawat kepada baginda Nabi “Allahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa aali sayyidina Muhammad”. Sebaik – baiknya suri tauladan yang kita harapkan syafa’atnya di akhirat kelak.

Ahad 28 Oktober, Allah pantaskan diri ini untuk hadir di tempat mulia, duduk bersama para penuntut ilmu dan para malaikat untuk mendengarkan nasihat yang disampaikan guru Ustadz Syuhada Bahri. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), mereka akan dinaungi rahmat, mereka akan dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya” (HR. Muslim no. 2699). Kalaulah nama kita disebut oleh manusia dihadapan para manusia saja boleh jadi membuat kita senang. Apalagi jika nama kita disebut – sebut Allah di hadapan para malaikat disisiNYA, sungguh kesenangan yang luar biasa.

Kumpulan Penjelasan Sunnah Membakar Wewangian (Istijmar)

Pada kesempatan kali ini penulis mengumpulkan vidio terkait penjelasan ulama tentang hukum membakar wewangian dalam islam. Diantaranya pendapat Ustadz Abdul Somad, Habib Novel Alaydrus, Buya Yahya dan Sayyid Seif Alwi Ba’alawy. Selain itu terlampir juga pembahasan terkait dalam acara Khazanah (Trans 7) dan Berita Islam Siang (Trans TV). Beberapa wewangian yang digunakan dengan cara dibakar diantaranya gaharu (berasal dari pohon gaharu) dan kemenyan (berasal dari getah pohon).

Pemahaman ini menjadi penting karena beberapa masyarakat Indonesia yang memiliki pandangan negatif dengan wewangian yang dibakar. Hal ini terjadi karena membakar wewangian selalu dikaitkan dengan ritual perdukunan, mistis, dan lain sebagainya. Lalu, apakah betul membakar wewangian termasuk dalam Sunnah ? Semua berpulang kepada niat. Mari kita simak kumpulan Vidio di bawah ini. Semoga ada manfaat dan memberikan pemahaman kepada kita, mohon maaf segala kesalahan.

Ustadz Abdul Somad

Menjelaskan Bukhur, anjuran menggunakan wewangian dan hukum menggunakannya (Gaharu/Kemenyan).

Nasihat AA : Semuanya Kembali Ke Allah

Alhamdulillahirabbil’alamin, Ahad 14 Oktober hati ini dibimbing dan langkah ini diringankan untuk hadir duduk bersama jamaah di majelis Asy-Syarif BSD. Sungguh tidak ada daya diri kita untuk datang ke tempat mulia melainkan telah Allah pantaskan diri kita menjadi tamu-tamu Allah. Maka selayaknya kita bersyukur jika hati ini selalu terpaut dengan masjid, selalu rindu dengan majelis ilmu, selalu rindu sahabat-sahabat yang mengingatkan kita di jalan Allah. Melainkan telah Allah hiasi hati kita dengan hidayah. Semoga kita semua tergolong orang-orang yang selalu diberikan hidayah oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Aaminn.

Bencana Palu dan Tanda Kebesaran Allah

Maha kuasa Allah yang menjumpakan dan memisahkan manusia, menjauhkan dan mendekatkan manusia, menghidupkan dan mematikan manusia hingga memuliakan dan menghinakan manusia. Bahkan tidak ada satupun daun yang gugur melainkan atas kuasa Allah. Maka, rasa senang dan penuh syukur pada Ahad 7 Oktober, hati ini dibimbing dan langkah ini diringankan untuk dapat duduk bersama guru Ust. Bachtiar Nasir dan Ust. Dery Sulaiman dalam acara “TABLIGH AKBAR PEDULI KEMANUSIAAN” di Masjid Asy-Syarif BSD.

Teringat perkataan Imam Asy-Syafi’i yang disampaikan oleh Habib Ali Zaenal Abidin Alhamid. “Seseorang yang mencari ilmu tetapi tidak ditulis diibaratkan seorang yang berburu, susah payah mendapat mangsa tetapi tidak diikat hingga mangsanya terlepas”. Maka tulisan ini adalah upaya penulis mengikat ilmu dan menjaga ilmu para guru, supaya dapat bermanfaat dikemudian hari.

Kisah Indah Wafatnya Habib Abdul Qodir Assagaf (Ayahanda Habib Syech Solo)

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarokatuh,

Bismillahirrahmanirrahim, semoga Allah Subhanahu Wataala selalu merahmati kita semua dan menuntun kita untuk berada dijalan orang-orang yang diridhoiNYA. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada terkasih baginda Nabi Muhammad Shollallahu Alahi Wasallam, keluarganya, shabatnya dan Insyaallah kepada kita yang mengikuti Sunnah-Sunnahnya. Pada kesempatan kali ini Penulis akan merangkum/menuliskan kembali kisah tentang wafatnya Habib Abdul Qodir Assegaf. Semoga kisah ini dapat menjadi pelajaran bagi Penulis pribadi dan umumnya Pembaca sekalian.

Nama Habib Syech bin Abdul Qodir bin Abdurrahman Assagaf mungkin sudah tidak asing di telinga kita. Lantunan syair sholawatnya seakan terngiang saat mendengar nama itu. Namun sosok ayahandanya mungkin tidak banyak masyarakat yang mengenalnya, beliaulah Habib Abdul Qodir bin Abdurrahman Assagaf.

Membuat File Log Java dengan Log4j

Secara sederhana Log/Logging digunakan untuk melihat tahapan – tahapan yang terjadi saat program berjalan. Teringat saat membuat program terkadang kita menuliskan Log sederhana seperti berikut untuk mengetahui apa yang dilakukan program saat dijalankan.

if(status == 1){
     System.out.println("proses simpan");
} if(status == 2){ 
     System.out.println("proses edit"); 
} else { 
     System.out.println("proses hapus"); 
}

Kisah Perjalanan Hidup Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillahi robbil Alamin, pada kesempatan kali ini penulis akan menceritakan kisah perjalanan hidup dari alm. Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa. Referensi utama dari tulisan ini bersumber dari sebuah blog yang dimiliki oleh murid dari alm. Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa. Tulisan ini hanya menyajikan ulang dan memperbaiki beberapa bagian dari sumber tersebut untuk dapat lebih mudah dipahami bagi pembaca sekalian. Tujuan dari tulisan ini adalah sebagai pelajaran bagi penulis pribadi dalam mengambil hikmah manfaat dari kisah-kisah orang yang sholeh di sisi Allah SWT. Belajar meneladani bagaimana kehidupan beliau, bagaimana cinta beliau kepada Allah dan Rasululloh, bagaimana perjuangan dakwah beliau hingga bagaimana kisah wafatnya beliau. Semoga pembaca sekalian juga dapat mengambil hikmah manfaat dari kisah ini.